Al Waasi’(الْوَاسِعُ), Al Hakiim (الْحَكِيمُ), Catatan Kajian Kitab Al Maqshad Al Asna Imam Ghazali bersama Ustad Dr Arrazy Hasyim (17)

Ringkasan Al-Maqshad Al-Asna Karya Imam Ghazali – Buya Arrazy Hasyim – YouTube Al Waasi’ (الْوَاسِعُ) Makna Al Waasi’ Al Waasi’ artinya Yang Maha Luas/Lapang. Imam Ghazali memaknai dengan Maha Luas IlmuNya dan Maha Luas NikmatNya, Maha Luas KebaikanNya. Makna luas biasanya dikaitkan dengan ukuran. Pada makhluk segala sifatnya adalah terbatas, Weiterlesen…

Kharidatul Bahiyyah (Baris 54-55). Percaya terhadap Perkara Sam’iyat (bagian 1)

Kharidatul Bahiyyah (Baris 54-55) ٥٤] ويلزم الإميان بالحساب – والحشر والعقاب والثواب] [54] Wajib bagi kita beriman kepada hari perhitungan (hisab), padang mahsyar, balasan (hukuman) dosa dan pahala ٥٥] والنشر والصراط والميزان – والحوض والنيران والجنان] [55] Juga hari kebangkitan, titian Sirath, timbangan Mizan, mata air Haudh, neraka-neraka dan syurga-syurga. Perkara Weiterlesen…

Kharidatul Bahiyyah (Baris 56-57). Percaya terhadap Perkara Sam’iyat (II)

٥٦] والجن والأملاك ثم الأنبيا – والحور والولدان ثم الأوليا] [56] Juga percaya adanya Jin, Malaikat dan kepada Anbiya, juga adanya bidadari, wildan (anak-anak syurga) dan para wali ٥٧] وكل ما جاء من البشير – من كل حكم صار كالضروري] [57] Wajib beriman kepada khabar yang dibawa oleh Nabi, ia Weiterlesen…

Keutamaan Membagikan Ilmu. Catatan Kitab Al Manhaju As Sawi bersama Habib Ali Zainal Abidin Alkaff (18)

Keutamaan menyebarkan dan berbagi Ilmu Keutamaan mengajar Sesungguhnya diantara buah yang terbesar dari ilmu dan manfaatnya adalah mengajarkan dan membagikannya kepada manusia. Terlalu banyak dalil yang menjelaskan keutamaan menyebarkan dan membagikan ilmu. Namun cukup satu dalil yang menjelaskannya, yaitu Rasulullah shallallahu alaihi wassalam diutus untuk mengajarkan ilmu. Ini sudah cukup Weiterlesen…

Tidak membedakan Kenabian dan Kerasulan. Nabi dan Rasul mempunyai derajat yang berbeda. Maulid Simthudduror bersama Habib Muhammad Al Habsyi (19)

Fasal 4 Allah mendahulukan penciptaan dan memuliakan kedudukan Rasulullah shallallahu alaihi wassalam dari seluruh makhluk dan Nabi Dalam QS Al Baqarah : 185 Allah berfirman: ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا Weiterlesen…

Al Jaliil (الْجَلِيلُ), Al Kariim (الْكَرِيمُ), Ar Raqiib (الرَّقِيبُ), Al Mujiib (الْمُجِيبُ), Catatan Kajian Kitab Al Maqshad Al Asna Imam Ghazali bersama Ustad Dr Arrazy Hasyim (16)

Al Jalil (الْجَلِيلُ) Makna Al Jalil Jalil berasal dari kata Jalal atau Jalla yang artinya wibawa. Makna Jalil berkaitan dengan sifat yang membuat orang segan dan hormat kepada orang memiliki sifat jalil. Sifat Jalil ada Sifat ‘Izzah, Kepemilikan, Kesucian, Keilmuan, Kekayaan, Kekuasaan. Maka Al Jalil dapat diartikan Yang Maha Berwibawa. Weiterlesen…

Qudrah dan Iradah Allah menciptakan Nabi Muhammad sebagai makhluk dan Rasul yang paling mulia. Kajian Maulid Simthudduror bersama Habib Muhammad Al Habsyi (18)

Fasal 4 اَمَّا بَعْدُ فَلَمَّا تَعَلَّقَت إِرَادَةُ اللّهِ فِيْ الْعِلْم الْقَدِيمْ  Amma bakdu, Manakala kehendak Allah dalam ilmu-Nya yang Qadim terikat بِظُهُوْرِ اَسْرَارِ التَّخْصِيْصِ لِلْبَشَرِ الْكَرِيمْ dengan kemunculan rahasia-rahasia kekhususan bagi manusia yang mulia بِالتَّقْدِيْم وَالتَّكْرِيمْ dengan keutamaan dan penghormatan نَفَذَتِ الْقُدْرَةُ الْبَاهِرَةْ Terwujudlah dengan kehendak yang gemilang بِالنِّعْمَةِ الْوَاسِعَةِ Weiterlesen…

Agar selalu memohon ditambahkan Ilmu yang bermanfaat. Catatan Kitab Al Manhaju As Sawi bersama Habib Ali Zainal Abidin Alkaff (17)

Suruhan untuk selalu berdoa meminta tambahan ilmu yang bermanfaat Allah berfirman dalam QS 20 Thaha :114 “Katakanlah (wahai Nabi) Ya Allah tambahkanlah untukku ilmu”. Allah menyuruh Nabi untuk meminta tambahan ilmu. Allah tidak menyuruh Nabi agar meminta tambahan harta atau kuasa. Ini menunjukkan betapa mulianya ilmu, lebih mulia dari harta Weiterlesen…

Al Muqit (المُقيِت), Al Hasib (الْحسِيبُ), Catatan Kajian Kitab Al Maqshad Al Asna Imam Ghazali bersama Ustad Dr Arrazy Hasyim (15)

Al Muqit (المُقيِت) Al Muqit artinya Yang Maha Menciptakan makanan dan menyampaikannya kepada makhlukNya. Manusia terdiri dari jasad lahir dan bathin (qolbu). Makanan jasad lahir (badan) adalah makanan. Makanan bathin untuk jiwa (nafs) adalah yang bersifat perasaan (psikis) seperti rasa senang, bahagia, sedih dan lain-lain. Makanan bathin untuk akal (intelektual) Weiterlesen…

de_DEGerman