Kharidatul Bahiyyah (Baris 9-16). Hukum akal, hukum adat dan hukum syariat.

Kharidatul Bahiyyah (Baris 9-16)  ٩] أقسام حكم العقل لا محالة – هي الوجوب ثم الاستحالة ] [9] Akal membagi hukum secara pasti, terbagi menjadi wajib kemudian mustahil  ١٠ ] ثم الجواز ثالث الأقسام – فافهم منحت لذة الأفهام ] [10] kemudian yang ketiga adalah mungkin (jaiz). Fahamilah ini, engkau akan merasakan Weiterlesen…

Kharidatul Bahiyyah (Baris 17-24). Sifat Nafsiah dan Sifat Salbiyah (bagian 1)

Kharidatul Bahiyyah (Baris 17-24) ١٧] ثم اعلمن بأن هذا العالما – أي ما سوى الله العلي العالما] [17] Ketahuilah bahwa alam adalah yang selain Allah. Dia Maha Tinggi dan Maha Mengetahui ١٨] من غير شك حادث مفتقر – لأنه قام به التغير] [18] Tidak diragukan bahwa alam ini ada dalam waktu Weiterlesen…

Kharidatul Bahiyyah (Baris 22-25). Sifat Salbiyah (bagian 2)

Kharidatul Bahiyyah (Baris 22-24) ٢٢] وذي تسمى صفة نفسية – ثم تليها خمسة سلبية] [22] Sifat Wujud Allah disebut dengan Sifat Nafsiah, kemudian diikuti dengan lima Sifat Salbiah (Sifat yang menolak sifat yang tidak layak bagi Allah) ٢٣] وهي القدم بالذات فاعلم والبقا – قيامه بنفسه نلتالتقى] [23] Ketahuilah Ia adalah Weiterlesen…

Kharidatul Bahiyyah (Baris 26-29). Teori Tentang Kekuatan Makhluk dan Terjadinya Makhluk

Teori tentang kekuatan makhluk 1. Alam dan kekuatan sebab-akibat terjadi sendiri. Faham ini mengingkari adanya Tuhan Maha Pencipta. ٢٦] ومن يقل بالطبع أو بالعلة – فذاك كفر عند أهل الملة] [26] Siapa yang berpegang bahwa alam adalah mutlak yang memberi bekas pada sebab akibat (tidak ada Penciptanya), adalah kafir menurut Weiterlesen…

ZAKAT FITRAH

PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM Zakat secara bahasa adalah bertambah atau meningkat (an-Namaa), dan juga dapat diartikan berkah (barakah), banyak kebaikan (katsir al-khair), dan mensucikan (tathhir). Sedangkan zakat secara syara’ adalah nama harta tertentu, di keluarkan dari harta yang tertentu, dengan cara-cara tertentu dan diberikan kepada golongan yang tertentu pula. Adapun Weiterlesen…

Kharidatul Bahiyyah (Baris 30-31). Allah Maha Pencipta bukanlah jisim

Maha Suci Allah dari sifat jisim (jasmani, benda)   ٣٠] فهو الجليل والجميل والولي – والطاهر القدوس والرب العلي] [30] Dialah Tuhan Yang Maha Agung, Maha Indah, Maha Pelindung, Maha Suci, Maha Qudus, Tuhan Yang Maha Tinggi  ٣١] منزه عن الحلول والجهة – والاتصال الانفصال والسفه] [31] Maha Suci Allah dari Weiterlesen…

Tanya-Jawab Masalah Wajib Puasa

Apakah wanita yang berpuasa kemudian datang haid di siang hari boleh berbuka? Karena syarat sah puasa sudah tidak terpenuhi. Puasa tidak sah, dan wajib mengqodho puasa itu di hari lain di luar bulan Ramadhan. Boleh berbuka dengan tetap menghormati bulan Ramadhan, yaitu tidak berbuka sebagaimana orang berbuka puasa di waktu Weiterlesen…

Al-Haqq (الْحَقُّ), (Catatan Kajian Kitab Al Maqshad Al Asna Imam Ghazali bersama Ustad Dr Arrazy Hasyim (19)

Makna Al-Haqq (الْحَقُّ) Al Haqq artinya Maha Benar. Lawan dari bathil. Kadang-kadang kita menjelaskan suatu makna dengan menyebut lawan katanya. Maha Benar pada Al Haqq adalah Kebenaran yang mutlak. Kebenaran yang ada dan jelas bukti kebenarannya dan berlaku selama-lamanya. Haqq juga dapat diartikan dengan makna terbukti atau nyata (real). Ini Weiterlesen…

Memahami Khawariqul ‘Adat

Jenis Khawariqul ‘Adat Di dalam hukum adat (kebiasaan), perkara yang biasa terjadi secara berulang-ulang, menjadikan suatu kesimpulan hubungan antara sebab dan akibat. Sehingga manusia dapat merancang suatu produk dan merencanakan suatu projek. Hukum adat ini Allah jadikan adalah atas rahmat Allah untuk memudahkan kehidupan manusia. Manusia dapat merancang kendaraan, dapat Weiterlesen…

de_DEGerman