Al-Qaul al-Mufid fi Talkhish ‘Ilmi al-Aqaid. (10)Sifaf_aṣ-Ṣidq (Kejujuran)

Sifat aṣ-Ṣidq (kejujuran) adalah kesesuaian kabar (informasi) dengan kenyataan, dan lawannya adalah kebohongan. Maka makna keberadaan Nabi sebagai sosok yang jujur, bahwa ucapannya sesuai dengan fakta, dan bahwa dia jujur dalam pengakuannya sebagai nabi. Karena seandainya dia disifati dengan kebohongan, maka konsekuensinya kebohongan itu berlaku bagi informasi yang berasal dari Weiterlesen…

Al-Qaul al-Mufid fi Talkhish ‘Ilmi al-Aqaid. (9)Pembahasan Tentang Kenabian (An-Nubuwwāt)

Kenabian (An-Nubuwwāt) Telah kukuh bahwa Allah ﷻ  wujud dan bersifat dengan seluruh kesempurnaan, dan tidak ada keraguan bahwa Dia Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya dan Maha Mengetahui kemaslahatan urusan mereka. Dan termasuk dari keagungan karunia-Nya bahwa Dia mengutus para Rasul sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, sehingga manusia tidak punya Weiterlesen…

Al-Qaul al-Mufid fi Talkhish ‘Ilmi al-Aqaid. (8)Sifat_ul-Ma’nawiyyah, Mustahil dan Jaiz

Sifat al-Ma’nawiyyah Di sini selesai pembahasan sifat al-ma’ānī, adapun sifat al-ma’nawiyyah itu bukan sifat tambahan, melainkan merupakan semacam penguatan atas tetapnya sifat al-ma’ānī bagi Dzat Allah ﷻ . Sifat al-ma’nawiyyah ini merupakan penegasan sebagai konsekuensi lazim dari sifat ma’ānī. Yaitu bahwa Allah Maha Kuasa, Maha Berkehendak, Maha Mengetahui, Maha Hidup,  Weiterlesen…

Al-Qaul al-Mufid fi Talkhish ‘Ilmi al-Aqaid. (7)Pembahasan Sifat Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar dan Kalam

Sifat al-‘Ilm (Pengetahuan) Sifat al-‘Ilm (pengetahuan) maknanya sifat yang qadīm yang berada pada Dzat Allah yang tersingkap dengannya sesuatu yang diketahui dari yang wajib, yang mungkin, dan yang mustahil. Dan tetapnya sifat pengetahuan itu jelas, karena seandainya Allah tidak mengetahui, maka Dia disifati dengan kebalikannya, yaitu ketidaktahuan, dan tidak masuk Weiterlesen…

Al-Qaul al-Mufid fi Talkhish ‘Ilmi al-Aqaid. (5)Pembahasan Sifat Mukhalafatu lil hawadits, Qiyamuhu binafsihi dan Wahdaniyah

Sifat Mukhālafatu lil-Ḥawādiṡ Sifat mukhālafatu lil-ḥawādiṡ artinya bahwa Allah ﷻ  berbeda dengan semua yang hadis, yaitu sesuatu yang pernah tidak ada (baru) atau makhluk (yang diciptakan), sebab Allah ﷻ  adalah Qadim. Allah bukan makhluk yang jisim (sesuatu yang tersusun dan memiliki ukuran) dan bukan pula ‘araḍ (aksiden, sifat yang melekat Weiterlesen…

Al-Qaul al-Mufid fi Talkhish ‘Ilmi al-Aqaid. (4)Pembahasan Sifat Wujud, Qidam dan Baqa

Sifat Wujud Makna sifat wujud adalah kenyataan (taḥaqquq), dan makna keberadaan Allah sebagai dzat yang ada adalah bahwa Allah itu nyata pada diri-Nya sendiri, maksudnya bahwa Allahﷻ  itu ada secara nyata, bukan hanya ide atau imajinasi manusia, sebagaimana yang diklaim oleh orang-orang yang kurang pengetahuan dari kalangan ateis. Sesuatu dikatakan Weiterlesen…

Al-Qaul al-Mufid fi Talkhish ‘Ilmi al-Aqaid. (3)Pembahasan Tentang Ketuhanan (Ilāhiyyāt)

Pembahasan Tentang Ketuhanan (Ilāhiyyāt) Pada bab ini kita akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan pencipta Yang Maha Agung, Allah ﷻ, seperti sifat-sifat wajib bagi-Nya, sifat-sifat mustahil, dan sifat-sifat yang mungkin. Dan di antara yang wajib bagi Tuhan kita ﷻ ada dua puluh sifat, yaitu wujūd (ada), qidam (tidak bermula), Weiterlesen…

de_DEGerman