Video YouTube Kajian Maulid Simthuddurror (5)
Pasal 1 Maulid Simthudurror

Fasal 1 (lanjutan)

Segala puji bagi Allah, yang amat teguh kekuasaan-Nya. Amat jelas bukti-bukti kebenaran-Nya. Terbentang luas kedermawanan dan kemurahan-Nya. Maha tinggi kemuliaan-Nya, Maha Agung kedudukan-Nya.
Diciptakan segalanya dengan penuh hikmah. Lalu diliputinya dengan ilmu-Nya. Dihamparkan bagi mereka limpahan karunia-Nya. Denqan kadar pembagian yang ditentukan dalam kehendak-Nya. Maka diutus kepada mereka, demi rahmat-Nya. seorang termulia di antara makhluk-Nya. terkemuka di antara hamba-hamba-Nya.

lradah-Nya yang azali menghendaki, mencipta hamba yang amat dikasihi ini. Maka tersebarlah pancaran kemuliaannya, di alam nyata ataupun tersembunyi. Aduhai, betapa agung anugerah ini, dilimpahkan oleh Dia (Allah) Yang Maha Pemurah, Maha Pemberi. Betapa tinggi nilai keutamaan ini. Datang dari Tuhan sumber segala ihsan. Karunia teramat sempurna. Dalam bentuk insan terpuji. Kehadirannya mengharumi segenap penjuru. Menghiasnya dengan sulaman indah penuh keagungan.

Nabi Muhammad adalah makhluk pertama yang diciptakan yang disebut Nur Muhammad

Allah menciptakan Nabi Muhammad adalah sebagai Nabi yang pertama namun diutus sebagai Rasul yang terakhir. Nabi Muhammad adalah juga makhluk pertama yang diciptakan. Berupa ruh yang disebut Nur Muhammad. Nur Muhammad ini diciptakan 2000 tahun (ada yang mengatakan 14000 tahun) sebelum Nabi Adam. Nur Muhammad ini selalu bertasbih memuji Allah dan diikuti oleh Malaikat yang juga bertasbih memuji Allah. Nabi Muhammad adalah hamba yang paling dimuliakan dan paling dicintai Allah. Maka alam ini menjadi indah dan mulia karena diwujudkannya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam.

Nur Muhammad dimasukan ke dalam sulbi Nabi Adam.

Telah disampaikan pada bagian 4, ketika Nabi Adam diciptakan, Nur Muhámmad dimasukan ke dalam sulbi Nabi Adam melalui kening beliau alaihi salam. Dengan sebab inilah Malaikat kemudian disuruh sujud kepada Nabi Adam.

Nur Muhammad berpindah dari Nabi Adam dan Siti Hawa hingga kepada Sayid Abdullah dan Siti Aminah adalah orang beriman dan bersih dari zina

Nur itu kemudian berpindah ke rahim Siti Hawa, kemudian berpindah ke sulbi, ke rahim dan seterusnya melalui sulbi Nabi Nuh, sulbi Nabi Ibrahim (dan sulbi Nabi Ismail) hingga kepada sulbi Sayid Abdullah dan rahim Siti Aminah dan lahirlah Nabi Muhammad. Seluruh orang tua Nabi dari Sayid Abdullah dan Siti Aminah hingga ke Nabi Adam dan Siti Hawa tidak ada yang pernah berzina, dan mereka semua adalah orang yang beriman.

Nabi Muhammad adalah makhluk yang paling dicintai Allah dan nikmat yang teragung

Nikmat Allah terbesar dan teragung diberikan yang kepada seluruh makhluk Allah adalah diri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam. Kalau selama ini kita mengenal nikmat yang terbesar adalah Iman dan Islam. Namun kita tidak akan kenal Islam kecuali karena wasilah Nabi Muhammad. Bahkan setiap nikmat yang ada di dunia ini adalah karena berkat dan jasa dari Nabi Muhammad shallallahu alahi wassalam.

Orang yang tidak mengakui jasa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam

Diceritakan dalam Kitab Muntahasul syarah dari Washaiul Wushul tulisan Syeikh Abdullah Al-Lahji, dahulu ada seseorang yang telah merasa beriman dan soleh, namun kemudian menjadi sombong. Dia berkata: “saya ini dapat dari Nabi Muhammad hanya petunjuk saja untuk beriman, namun cahaya imanku aku dapat langsung dari Allah subhanahu wa ta’ala. Orang yang mendengar perkataannya itu terkejut, kemudian bertanya kepadanya; “Bagaimana jika seandainya jasa Nabi Muhammad ini ditiadakan dari dirimu, apakah engkau tetap beriman?”. Dia jawab: “Ya saya akan tetap beriman”. Kemudian ditanya lagi: “apakah engkau redho?”. Diapun menjawab: “Ya saya redho”. Maka seketika itu juga dia pun meninggal dalam keadaan kufur. Demikianlah nasib orang yang mengingkari jasa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam. Na’udzubillah min dzalik.

Nikmat zahir dan bathin yang kita dapat adalah berkat Rasulullah shallallahu alaihi wassalam

Di dalam Kitab Ar-Risalah yang ditulis oleh muridnya Imam Rabi’ bin Sulaiman, Imam Syafei berdoa, semoga Allah membalas jasa Nabi Muhammad dengan jasa yang terbaik dari orang-orang yang mendapat jasa dari Nabi Muhammad. Kita selamat dari segala bencana dan juga dari neraka adalah karena jasa Nabi Muhammad. Kita mendapat nikmat baik yang zahir maupun bathin adalah berkat jasa Nabi Muhammad. Nabi memberikan resep kepada kita bagaimana agar kita dicintai oleh Allah, agar kita selamat di dunia dan akhirat, secara lahir maupun bathin. Kita dijadikan Umat yang terbaik adalah karena Nabi Muhammad, sehingga mendapat bagian nikmat yang sama dengan yang diberikan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalam. Sebagaimana disebut dalam firman Allah dalam surat Luqman ayat 20 :

وَأَسْبَغَ عَليْكُمْ نِعَمَهُ ظَهِرَةً وَبَاطِنَةً

Artinya : Dan Allah telah menyempurnakan bagimu nikmat zahir dan nikmat batin.

Nikmat zahir adalah nikmat Islam, jasad dan rezeki, sedang nikmat bathin adalah amal buruk dan aib yang ditutupi oleh Allah. Seluruh nikmat kebaikan dan juga nikmat disingkirkannya keburukan dari kita adalah disebabkan oleh jasa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam. Beliaulah yang menggiring kita untuk mendapat nikmat ini. Jadi hendaklah kita selalu berusaha untuk dekat dengan Nabi Muhmmad shallallahu alaihi wassalam. Bahkan syarat kita beriman adalah mencintai Nabi Muhammad melebihi dari orang tua, anak dan bahkan diri kita sendiri.

Bathin dan Jasad Nabi sangat sempurna dan tidak ada cela

Kaum kafir Quraisy memfitnah Nabi tetapi percaya sifat amanah Nabi

Kaum kafir Quraisy yang memusuhi Nabi yang sudah berusaha memburukan dan menghina Nabi, tidak dapat menemukan kekurangan dan aib Nabi. Semua yang diceritakan musuh Nabi tentang keburukan Nabi adalah “hoax”. Mereka memfitnah Nabi setiap hari siang dan sore dengan menuduh dan mencaci maki Nabi sebagai tukang sihir, orang gila dan orang yang memecah belah. Namun malamnya mereka datang ke rumah Nabi untuk menitipkan barang yang berharga, karena sifah amanahnya Nabi yang mereka akui. Artinya mereka sangat percaya kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam akan menjaga hartanya.

Jasad Nabi sangat wangi

Diriwayatkan jasad Nabi itu sangat harum. Keringatnya pun wangi. Namun walaupun begitu Nabi masih memakai minyak wangi. Mengapa ini dilakukan Nabi? Tidak lain dan tidak bukan untuk menjadi tauladan bagi umatnya agar memakai minyak wangi, sebagai amalan sunnah. Bahkan Rasulullah shallallahu alahi wassalam bersabda bahwa beliau mencintai 3 perkara di dunia ini yaitu bau yang wangi, wanita (istri beliau) dan yang paling disukai adalah sholat.
Anas bin Malik berkata saya tidak pernah menemukan wewangian yang lebih harum dari wanginya jasad Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Bahkan diceritakan bahwa shahabat dapat mengetahui bahwa seorang anak kecil baru dipegang oleh Nabi Muhammad shallallahu alahi wassalam, adalah karena bau wangi yang ditinggalkan oleg Nabi pada diri anak itu, sehingga anak itu masih berbau wangi walaupun sudah tidak bersama Nabi.
Diriwayatkan bahwa ada shahabat (Ummu Sulaim) yang mengumpulkan keringat Nabi untuk diberikan kepada anak-anaknya sebagai minyak wangi.
Diceritakan oleh Imam At Thabrani dari Ummu ‘Ashim istri dari seorang Shahabat Nabi bernama Utbah bin Farqot. Utbah mempunyai 4 istri yang berlomba mencari minyak wangi yang terwangi. Namun minyak wangi yang yang ditemukan itu, tidak lebih wangi dari minyak wangi yang dipakai Utbah. Maka para istrinya itu bertanya: “Apa yang membuat dirimu lebih wangi dari minyak wangi yang ada?”. Utbah bercerita, bahwa dirinya pernah berpenyakit gatal-gatal. Maka dia datang kepada Nabi dan mengadukan penyakitnya itu. Kemudian Utbah diminta membuka seluruh pakaian kecuali yang menutup auratnya. Setelah itu Nabi mengoles tubuhnya dengan air liur Nabi yang diiringi doa. Maka tidak lama kemudian Utbah sembuh dari penyakitnya dan tubuhnya menjadi wangi karenanya.
Diceritakan oleh Imam At-Thabrani dari Abu Ya’la, ada satu keluarga yang ingin menikahkan anaknya. Namun mereka tidak punya apa-apa. Maka mereka datang kepada Nabi dan menceritakan masalahnya. Kemudian Nabi meminta mereka membawa wadah, kemudian Nabi memberikan keringatnya dan disuruh memakainya. Maka ketika keluarga ini memakainya, wewangiannya dapat dirasakan di seluruh Madinah. Demikianlah harumnya jasad dan bathin Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam yang mengharumkan sekelilingnya baik lahir maupun bathin.
Wallahu a’lam.


0 Kommentare

Schreibe einen Kommentar

Deine E-Mail-Adresse wird nicht veröffentlicht. Erforderliche Felder sind mit * markiert.

de_DEGerman