Kajian lengkap Al Manhaju Sawi – Agustus 2021
Ustad Ahmad Tholha – Tingkasan Video Al Manhaju Sawi – Agustus 2021
Habib Ali Alkaff – Ringkasan Video Al Manhaju Sawi – Agustus 2021

Ilmu yang sedikit yang diamalkan lebih baik dari pada ibadah yang banyak tanpa ilmu

Halaman 98 Kitab Al Manhaju As Sawi

Hadits dari Abu Umamah Al Bahili

Ulama mengatakan siapa yang menghafal dan mengamalkan hadits, dia akan mendapatkan cahaya petunjuk pada hatinya. Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan siapa yang menghafal dan mengamalkan hadits akan mendapatkan cahaya petunjuk di hati dan cahaya pada wajah. Oleh sebab itu para ahli hadits wajahnya enak dipandang karena bercahaya mendapatkan cahaya dari Rasulullah shallallahu alaii wassalam.

Siapakah Abu Umamah?

Abu Umamah Al Bahili adalah shahabat Rasulullah yang banyak meriwayatkan hadits. Beliau sangat cinta Rasul, sehingga jika beliau sedang rindu beliau berpuasa ketika diutus pergi ke Syam.
Setelah setahun di Syam, beliau datang ke Madinah untuk menemui Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Rasulullah tidak mengenalinya karena telah menjadi kurus, karena sering berpuasa, sehingga Rasul bertanya kepadanya: siapakah engkau? Beliau pun menjawab aku adalah Abu Umamah.
Kemudian, beliau pernah diutus ke satu daerah bernama Bahila untuk mengajar, sehingga beliau mendapatkan gelar Al Bahili.
Ketika diutus itu beliau disambut dengan makanan yang dilarang oleh Islam. Kemudian beliau berkata kepada kaum itu, mengapa engkau makan makanan yang dilarang oleh Islam. Kaum itu marah dan mengusirnya. Maka beliau pergi dan pada malamnya beliau sangat lapar, kemudian beliau tidur. Dalam tidurnya beliau mimpi diberi makanan yang enak, sehingga ketika bangun beliau merasa kenyang, demikian Abu Umamah yang sangat cinta dan dicintai Rasul.

Hadits dari Abu Umamah (halaman 98)

Dari Abu Umamah berkata: dikatakan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, ada 2 orang, yang pertama seorang ahli ibadah dan seorang lagi ahli ilmu. Rasulullah berkata: Keutamaan ahli ilmu dibanding ahli ibadah seperti keutamaanku terhadap shahabatku seperti engkau.
Jadi begitu mulia seorang ahli ilmu itu (yang mengamalkan ilmunya) dibanding ahli ibadah (yang sedikit ilmu), sehingga seperti perbandingan antara Rasul dan shahabatnya. Hanya ahli ilmu itu tidak menerima wahyu, namun mewarisi ilmu yang berasal dari Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.
Dikatakan pada hadits lain disebutkan, keutamaan ahli ilmu dibanding ahli ibadah adalah 100 derajat. Dimana setiap derajatnya berjarak 70 tahun perjalanan unta. Ini menunjukkan menuntut ilmu dan kemudian mengamalkannya walaupun ilmu itu sedikit itu lebih utama dari pada beribadah saja tanpa belajar menuntut ilmu. Karena dengan mengamalkan ilmu yang sedikit, ilmunya akan bertambah terus.
Imam Malik berkata: siapa yang mengamalkan ilmu yang diketahuinya, maka Allah akan memberi ilmu yang tidak diketahuinya. Ilmu pemberian Allah ini disebut ilmu laduni, yaitu ilmu yang didapat langsung di hati tanpa belajar. Ini juga mengajarkan kepada kita bahwa untuk mendapatnya ilmu laduni kita perlu menuntut ilmu dan mengamalkannya.

Halaman 99 Kitab Al Manhaju As Sawi

Hadits (halaman 99)

Dalam satu hadits marfu’ dikatakan, orang yang mengkaji ilmu lebih baik dari 60 tahun beribadah.
Dikatakan lagi, sebaik-baik perkara agama adalah yang memudahkan. Maksudnya jika kita mengamalkan agama atau berdakwah adalah dengan berhikmah dengan memudahkan untuk mengamalkan agama, tidak terburu-buru mengerjakan banyak amalan, namun kemudian terasa berat dan membosankan sehingga membuat kita atau orang lain merasa berat untuk melaksanakan agama. Hendaknya melaksanakan agama itu sedikit demi sedikit dengan diiringi dengan menuntut ilmu secara bertahap, namun istiqamah. Ini jauh lebih baik dari pada beramal banyak sekaligus namun kemudian berhenti beramal karena bosan dan malas.
Maka beribadahlah sedikit demi sedikit dimulai dari yang mudah, sambil terus belajar menuntut ilmu sedikit demi sedikit juga, namun istiqamah.
Bahkan sebaik-baik ibadah adalah belajar ilmu fikih. Ilmu fikih yang dimaksud disini adalah pertama ilmu yang kita perlukan saat ini. yaitu ilmu fardhu ain, ilmu tentang halal dan haram, kemudian ilmu yang lainnya yang menambahkan taqwa dan mendekatkan diri kita kepada Allah.

Hadits dari Abu Dzar

Rasulullah shallallahu alaihi wassalam pernah berkata kepadaku: wahai Abu Dzar, jika engkau bersegera belajar ilmu tentang 1 ayat dari Kitabullah adalah lebih baik dari beribadah sholat 100 raka’at. Demikian juga jika engkau mengajarkan ilmu kepada seseorang, walaupun dia belum mengamalkan ilmunya, itu lebih baik dari pada sholat 1000 raka’at.
Namun ada juga Ulama yang juga banyak beribadah sholat, seperti Habib Salim Asy-Syathiri. Beliau alim yang juga ahli ibadah.
Hadits dari Abu Dzar dan Abu Hurairah: satu bab ilmu yang kami pelajari adalah lebih baik dari kami melakukan 100 rakaat sholat sunnah.
Demikian juga mengajarkan 1 bab ilmu kepada orang lain – baik orang itu mengamalkan atau belum mengamalkannya – lebih kami cintai dari pada sholat 100 rakaat.

Halaman 100 Kitab Al Manhaju As Sawi

Memberikan ilmu adalah shodaqah jariah.

Ini menunjukkan belajar dan mengajarkan ilmu itu jauh lebih baik dari pada melakukan ibadah. Bahkan jika kita beribadah tanpa ilmu dapat menjerumuskan kita kepada celaka. Misalnya seseorang yang bersiwak didepan gurunya yang dengan mengajar. Bersiwak sunnah, namun tidak sepatutnya dilakukan didepan guru yang sedang mengajar.
Jadi ilmu itu begitu penting untuk memperbaiki ibadah yang kita lakukan. Siapa yang beribadah tanpa ilmu, ibadahnya akan tertolak.
Sedekah ilmu itu akan menjadi shadaqah jariah, karena ilmu itu akan terus dipakai oleh orang lain, yang membuat pahalanya terus mengalir kepada ulama yang mengajarkan ilmu. Oleh sebab itu dikatakan tinta ulama (yang menulis kitab) dapat mengungguli darah para syuhada.

Jika kita belajar dari suatu Kitab Ulama, adalah seperti kita berguru dengan Ulama itu walaupun kita tidak langsung belajar kepadanya.

Wallahu a’lam


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian