Catatan Ngaji Kitab bersama Ustaz Muhammad Nuruddin, di Bremen 30 Juni – 16 Juli 2025
Pembukaan
Termasuk dari sesuatu yang disepakati, bahwa ilmu tauhid adalah termasuk salah satu ilmu yang paling penting, bahkan ilmu ini adalah yang paling mulia dan paling agung, karena dia membahas Wujud yang paling mulia, yaitu Allah ﷻ yang Maha Pencipta, subhanahu wa ta’ala. Ilmu ini adalah sandaran agama dan fondasi yang kepadanya bergantung seluruh ilmu syariat. Dan para ulama masa dahulu maupun masa sekarang telah memberikan perhatian untuk mempelajari ilmu ini dan mengajarkannya, karena ilmu ini memiliki dasar-dasar dan kaidah-kaidah yang harus dipahami oleh setiap muslim.
Kitab yang ada di hadapan Anda–yang diberi nama “Perkataan yang Bermanfaat dalam meringkas ilmu akidah” –datang sebagai upaya sederhana untuk menyampaikan penjelasan yang ringkas dan terfokus seputar tema-tema besar pembahasan dalam ilmu ini, yang dikuatkan dengan dalil-dalil (bukti-bukti) aqli dan naqli. Aku memutuskan untuk menjadikannya kitab yang ringkas sebagai upaya memudahkan para pelajar pemula, sedangkan kita hidup pada masa sedikitnya perhatian orang-orang pada ilmu ini. Kepada Allah-lah aku memohon agar Dia menjadikan kitab ini bermanfaat bagi para pelajar, dan Allah-lah di balik setiap maksud, dan tiada Tuhan selain-Nya.
Setelah Basmalah, Hamdalah, serta Selawat dan Salam atas Nabi Muhammad ﷺ beserta keluarga, para Sahabat dan pengikutnya, Ustaz membuka dengan menjelaskan isi kitab. Kitab ini adalah kitab yang membahas ilmu tauhid yang merupakan ilmu farḍu ‘ain (wajib bagi personal) untuk dipelajari bagi setiap muslim, dan ilmu ini dihukumi farḍu ‘ain karena ini adalah asas dari agama kita. Ajaran Islam terdiri dari akidah, syariat dan akhlak.
Ajaran Islam yang mengatur perbuatan manusia, tentang ibadah dan muamalah, masuk dalam ranah ilmu syariat. Ilmu ini penting karena agama hadir untuk mengatur kemaslahatan manusia. Namun agama tidak hanya sebatas ibadah ritual saja, justru agar terlihat dampak nyatanya, ada bagian agama yang mengatur akhlak, bagaimana agar tidak menghina orang lain, tidak mudah berburuk sangka, dan sebagainya.
Adapun yang lebih penting dari dua hal tadi yaitu ilmu akidah. Seorang salat, puasa, berzakat, dan berakhlak baik, tertuju pada satu tujuan, yaitu ingin mendapatkan keridhaan Allah ﷻ. Apabila Allah ﷻ tidak kita kenal, maka ibadah muamalah kita, betapa pun baiknya, kalau pengenalan kepada Allah ﷻ masih cacat, maka boleh jadi ibadah kita menjadi kurang bermakna, atau bahkan tidak diterima. Oleh karena akidah ini menyangkut dasar agama Islam, maka hukumnya wajib setiap muslim untuk mempelajari dasar-dasar akidah yang akan kita pelajari.
Ilmu yang membahas tentang dasar-dasar keyakinan disebut ilmu tauhid, yang membahas tentang perbuatan manusia, disebut ilmu fikih, dan yang membahas tentang akhlak, disebut dengan ilmu tasawuf. Semua ilmu ini (secara mendasar) hukumnya wajib dipelajari oleh setiap muslim, terkait hal-hal yang dia temui dalam kehidupannya.
Di balik ilmu-ilmu tersebut, terdapat ilmu yang lebih mendalam seperti tafsir, hadis, uṣul fiqh, dan lain-lain. Namun sebelum membahas ilmu tafsir, harus dibahas dahulu, apakah benar al-Qur`an itu Kalam Allah ﷻ? Sebelum membahas tentang hadis yang merupakan sabda Nabi Muhammad ﷺ, harus dibuktikan bahwa beliau benar-benar utusan Allah ﷻ. Bila membahas akhlak yang baik ditujukan untuk mencapai keridaan Allah ﷻ, maka harus dibuktikan bahwa Allah ﷻ benar-benar ada. Pembuktian ini termasuk dalam ilmu tauhid, maka semua ilmu dalam agama Islam berpangku pada ilmu tauhid terlebih dahulu.
Pengenalan Ilmu Tauhid
Pembahasan ilmu ini terbagi kepada tiga bagian, yaitu: Ilāhiyyāt, Nubuwwāt, dan Sam’iyyāt. Adapun yang pertama (ilāhiyyāt) membahas hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan, dan yang kedua (nubuwwāt) membahas hal-hal yang berkaitan dengan nabi, dan yang ketiga (sam’iyyāt) membahas tentang hal-hal gaib yang tidak diperoleh kecuali melalui wahyu.
Berdasarkan tiga pembahasan ini, kita bisa mengartikan ilmu tauhid bahwa dia adalah suatu ilmu yang membahas tentang akidah keagamaan dengan dalil-dalil yang meyakinkan. Adapun akidah dalam konsep ajaran Islam harus didasarkan pada kepastian dan keyakinan, dan tidak boleh bersikap taklid (mengikuti tanpa pengetahuan), karena akidah itu seperti fondasi, dan tanpa adanya fondasi maka tidak akan ada bangunan.
Ilmu tauhid bermula dari pertanyaan, “Apakah ada yang menciptakan alam ini?” dan “Siapakah yang mengadakah alam ini?”. Maka ilmu tauhid akan menjawab pertanyaan ini dan menyertakan argumen di baliknya, sehingga kita bisa mengetahui Allah ﷻ lah yang menciptakan alam ini. Kemudian pertanyaan berlanjut, “Bagaimana sifat-sifat Allah ﷻ?”, “Apakah Allah ﷻ menciptakan dan mengatur semua ciptaan-Nya?”, “Bagaimana Tuhan mendengar hamba-Nya?, “Apakah Tuhan butuh terhadap yang lain?”, “Allah ﷻ itu ada di mana?”, “Sejak kapan adanya Allah ﷻ?”, dan lain sebagainya. Maka ilmu tauhid akan membahas tentang sifat-sifat Tuhan, dan segala pertanyaan yang terkait dengannya.
Pertanyaan berlanjut lagi setelah mengetahui bahwa Allah ﷻ yang menciptakan alam, “Mungkinkah Allah ﷻ mempercayai sebagian dari hamba-hamba pilihan-Nya untuk menyampaikan risalah-Nya?”. Kita mengenal istilah Nabi dan Rasul. Lantas muncul pula pertanyaan, “Bagaimana kita mengetahui utusan Allah ﷻ yang asli?”, “Apa itu mukjizat?”, “Apa itu wahyu?”, “Mungkinkah seorang utusan Tuhan berbohong?”. Setelah itu ada pembahasan tentang alam kubur, akhirat, hisab, titian sirat, malaikat, dan lain sebagainya. “Apa dasar kita percaya pada hal itu?”, “Bagaimana kita membuktikan kenabian Nabi Muhammad ﷺ?”. Apabila kita dapat membuktikan kenabian beliau ﷺ, dan memastikan kesahihan berita yang sampai kepada kita, maka berita-berita gaib yang beliau sampaikan itu dapat dipercayai.
Dalam Islam, akidah itu harus didasarkan pada kepastian, bukan didasarkan pada kepercayaan yang tidak bulat. Akidah artinya “الاعتقاد الجازم المطابق للواقع الناشئ عن الدليل”, iman dalam agama Islam itu keyakinan yang bersifat pasti (100 %), sesuai dengan kenyataan, dan terlahir dari adanya bukti (dalil).
(Muhammad Rayyan Makiatu)
0 Komentar