Allah ta’ala mewahyukan, “AKU sesuai prasangka hambaKU terhadapKU, maka hendaknya ia memprasangkai AKU dengan apapun yang ia mau.” (Hadits Sahih diriwayatkan oleh Hakim)
Ini adalah dari satu Hadits Qudsi, yaitu Hadits yang maknanya itu dari Allah sedang redaksinya dari Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.
Maksudnya jika seorang hamba berdoa yakin Allah akan menerima doanya, maka Allah akan mengabulkan doanya, sebaliknya jika seorang hamba berdoa, dan tidak yakin bahwa Allah, atau berprasangka Allah tidak menerima doanya, maka doanya tidak akan diterima. Oleh sebab itu kita mesti memperbaiki prasangka kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Arti Zhan (prasangka) adalah kecenderungan atau sangkaan di antara 2 perkara, karena ada sebab sebab yang menguatkan sangkaan kita itu. 2 perkara yang dimaksud disini adalah sangka baik yaitu doa diterima dan sangka buruk yaitu ragu apakah doa diterima atau tidak. Maka Hadits ini menyuruh kita agar selalu berprasangka baik kepada Allah, yakin bahwa Allah akan menerima doa kita.
Ada berbagai pendapat tafsir dari para ulama:
1. Menurut Qadhi Iyad seorang Ulama besar mazhab Syafei, hadits ini adalah ketika kita berdoa minta ampun, dan yakin Allah akan mengampunkan. Maka Allah akan mengampuni dosa kita, sebaliknya kalau kita minta ampun kepada Allah tapi kita ragu, maka dosa kitapun tidak ampuni. Jika kita bertaubat atas dosa kita, maka kita mesti yakin Allah akan mengampunkan dosa-dosa kita. Yang dimaksud yakin Allah mengampunkan dosa diiringi dengan syarat-syarat agar dosa kita diampunkan yaitu:
1. Menyesali dosa-dosa kita
2. Berhenti dari maksiat itu
3. Berazam tidak akan mengulangi maksiat itu lagi
Sampai disini jika hanya bermaksiat kepada Allah. Orang yang diampuni dosanya akan merasa lega seperti orang yang menemukan barangnya yang hilang. Sedang untuk dosa kepada manusia lain maka ada syarat tambahan yaitu:
4. Menebus dosa dan meminta maaf kepada manusia yang telah kita zalimi itu. Misalnya jika kita mengambil barangnya maka mesti kita kembalikan kepadanya sehingga dia redho

2. Makna yang kedua adalah meminta doa dengan hati yang tunduk dan yakin kepada Allah.
Makna yang ketiga adalah Allah akan memberikan kecukupan rezeki

Menurut Imam Nawawi, maksud hadits ini adalah mengharapkan kepada Allah apa yang diinginkan dan memohon pengampunan dari Allah

Imam At Tibrisi: Kita harus berhati hati dengan hati agar tidak berprasangka buruk pada manusia, terutama sangkaan kepdaa Ibu, anak

Imam Abul Abbas Al Qurthubi, berprasangka ketika berdoa, ketika beramal diterima, ketika minta ampun diampuni, ketika bertaubat diterima, namun dengan memenuihi syarat-syaratnya:
– Ibadah yang kemas (sempurna syarat dan rukunnya)
– Hati bersih
– Rendah hati
– Makanan yang halal dan Pakaian yang bersih dan halal
– Baca Alhamdulillah
– Baca Sholawat.

Hukum Zhan (prasangka) ada 4
1. Wajib: prasangka baik kepada Allah. Jika diuji dengan mushibah, sangka baik bahwa Allah
1.1 akan mengampuni dosa kita.
1.2 akan menaikan derajat iman
2. Haram: prasangka buruk kepada Allah
3.
(draft)


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian